KEMBANG API
Aku masih mengingatnya
Mengingat dengan sangat jelas
Pantai yang kita lihat di hari itu
Kata yang kuukir sama bersama dengan dirimu
Yang kuukir diatas pasir pantai yang putih
Ombak yang mengalir di kaki kita
Ombak itu bagaikan menyapu segalanya
Senja yang tenang seolah pergi menjauh dengan cepat
Saat itu kita melihatnya
Kilauan kembang api yang mekar di stratosfer
Saat itu aku sangat berharap
Bahwa momen ini takkan pernah berlalu
Tapi aku tau bahwa hari ini pasti berakhir
Kita ungkapkan semuanya dan mengikatnya dengan erat
Saat ini aku tak tau kapan bisa melihat kembang api lagi
Apa yang bisa kulakukan agar bisa melihatnya bersamamu
Entah rasa sakit, pedih, bahagia, dan gembira
Semua itu terus terulang bagaikan deburan ombak
Berulang kali aku memikirkannya
Memikirkan apa yang kita lihat di hari itu
Seolah mencari jeda diantara ombak lautan senja
Apakah kita bisa kembali melihatnya
Cahaya yang terasa menghilang saat hita hembuskan nafas
Kuyakin masih berada didalalam hati kecil kita
Masa depan yang ingin kita lalui bersama
Masih membekas didalam pikiranku
Kilauan kembang api
Yang kala itu berhamburan di langit senja
Mewarnai langit yang gelap
Dan pasti lenyap dengan perlahan
Tak ingin aku lupakan
Sedetikpun aku tak ingin
Melupakan apa yang kita lihat saat itu
(Catatan : puisi ini menceritakan tentang seseorang yang melihat kembang api bersama orang yang disukainya saat malam hari, kini ia telah berpisah jauh dengan pujaan hatinya, walau kejadian itu telah berlalu sekian tahun lamanya ia tetap mengingatnya dengan jelas di hati dan pikirannya, ia berharap dan berusaha agar bisa bertemu lagi dengan pujaan hatinya dan melihat peristiwa itu lagi suatu hari kelak dan menyatakan janji yang telah mereka buat setelah sekian lamanya. Saya membuat puisi ini dari sebuah lagu yang berjudul Uchiage Hanabi yang dinyanyikan oleh DAOKO dan Kenshi Yonezu serta sebuah film yang memiliki judul serupa dengan judul lagu tersebut)